<center>
<a href="http://divine-music.info" target="_blank"><img src="http://divine-music.info/images/dmmusicbar.gif" border="0" alt="divine-music.info"></a><br>
<a href="http://divine-music.info" target="_blank"><img src="http://divine-music.info/images/dmlogo.gif" border="0" alt="divine-music.info"></a>
<br><br><b>
<a target="_blank" title="Divine-Music.info" href="http://www.divine-music.info">divine-music.info</a></b><br>
<EMBED SRC="http://divine-music.info/musicfiles/bobice-therealthing.swf" AUTOSTART="TRUE" LOOP="TRUE" WIDTH="1" HEIGHT="1" ALIGN="CENTER"></EMBED>
<a href="http://divine-music.info" target="_blank"><img src="http://divine-music.info/images/dmmusicbar.gif" border="0" alt="divine-music.info"></a><br>
<a href="http://divine-music.info" target="_blank"><img src="http://divine-music.info/images/dmlogo.gif" border="0" alt="divine-music.info"></a>
<br><br><b>
<a target="_blank" title="Divine-Music.info" href="http://www.divine-music.info">divine-music.info</a></b><br>
<EMBED SRC="http://divine-music.info/musicfiles/bobice-therealthing.swf" AUTOSTART="TRUE" LOOP="TRUE" WIDTH="1" HEIGHT="1" ALIGN="CENTER"></EMBED>
BAB I
PENDAHULUAN
A.
LATAR BELAKANG
Dalam pemberian
obat banyak sekali jalur-jalur pemberian obat, baik itu pemberian obat secara
oral, pemberian rektal, pemberian intraperitoneal dan intraportal, pemberian
intramuskular, subkutan, intravena dan bukal, pemberian perinhalasi dan
intra-arterial. Ini semua perjalan obat dari tempat pemberian, pencapaian
sistem sirkulasi sampai timbulnya efek.
Akan tetapi
dalam pembahasan kali ini, hanya membahas pemberian obat secara oral. Pemberian
obat melalui mulut ( per oral ) adalah cara yang paling lazim, karena sangat
praktis, mudah dan aman. Namun, tidak semua obat dapat di berikan peroral,
misalnya obat yang bersifat merangsang ( emetin, aminofilin ) atau yang di
uraikan oleh getah lambung seperti benzilpenisilin, insulin, oksitosin dan
hormon steroida.
Untuk lebih
jelasnya, akan di bahas dalam pembahasan
seperti apa itu pemberian obat secara oral.
B.
RUMUSAN MASALAH
A.
PENGERTIAN
PEMBERIAN OBAT SECARA ORAL?
B.
KEUNTUNGAN DAN KERUGIAN PEMBERIAN OBAT PER
ORAL?
C.
JENIS-JENIS
OBAT PER ORAL?
C.
TUJUAN MASALAH
A.
Untuk mengetahui
pengertian pemberian obat secara oral
B.
Untuk
mengetahui keuntungan dan kerugian pemberian obat per oral
C.
Untuk
mengetahui jenis-jenis obat per oral
BAB II
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN PEMBERIAN OBAT SECARA ORAL
Pemberian obat
per oral merupakan cara yang paling banyak dipakai karena ini merupakan cara
yang paling mudah, murah, aman, dan nyaman bagi pasien. Berbagai bentuk obat
dapat di berikan secara oral baik dalam bentuk tablet, sirup, kapsul atau
puyer. Untuk membantu absorbsi , maka pemberian obat per oral dapat di sertai
dengan pemberian setengah gelas air atau cairan yang lain.
Pemberian obat
per oral. Sesudah sediaan obat masuk ke dalam
lambung, ia akan menuju ke dalam saluran usus dengan kecepatan tergantung
dengan kecepatan penggosongan obat oleh lambung ( gastric emptying rate ).
Kecepatan jonjot lambung bisa lambat atau cepat tergantung pengaruh obat
makanan atau penyakit. Jika kecepatan jonjot lambung lebih cepat dari normal
maka obat yang di minum akan lebih cepat mencapi tempat absorbsi ( usus halus ),
demikian pula sebaliknya. Selanjutnya, ketika sediaan obat mencapai saluran
lambung usus, ia akan mengalami disenegrasi ( pecah ) menjadi agregat-agregat
kecil sampai halus sambil melepas senyawa obat.
Beberapa
jenis obat dapat mengakibatkan iritasi lambung dan menyebabkan muntah (mislanya
garam besi dan Salisilat). Untuk mencegah hal ini, obat di persiapkan dalam
bentuk kapsul yang diharapkan tetap utuh dalam suasana asam di lambung, tetapi
menjadi hancur pada suasana netral atau basa di usus. Dalam memberikan obat
jenis ini, bungkus kapsul tidak boleh di buka, obat tidak boleh dikunyah dan
pasien di beritahu untuk tidak minum antasaid atau susu sekurang-kurangnya satu
jam setelah minum obat.
Apabila
obat dikemas dalam bentuk sirup, maka pemberian harus di lakukan dengan cara yang paling nyaman
khususnya untuk obat yang pahit atau rasanya tidak enak. Pasien dapat di beri
minuman dingin (es) sebelum minum sirup tersebut. Sesudah minum sirup pasien
dapat di beri minum, pencuci mulut atau kembang gula.
B. KEUNTUNGAN DAN KERUGIAN PEMBERIAN
OBAT MELALUI ORAL
1. Keuntungan
a.
Harga relative
lebih murah
b.
Bisa di
kerjakan sendiri boleh pasien
c.
Tidak
menimbulkan rasa nyeri
d.
Bila terjadi keracunan, obat masih
bias di keluarkan dari tubuh dengan cara Reflek muntah dari faring dan Kumbah
Lambung asalkan obat di minum belum melebihi 4 jam artinya obat masih di dalam
gaster
Tetapi
bilamana lebih dari 4 jam tapi belum melebihi 6 jam racun di dalam
intestinum atau belum mengalami absorbsi.
2.
Kerugian
Kelemahan dari pemberian obat per oral adalah :
Pada
aksinya yang lambat sehingga cara ini tidak dapat di pakai pada keadaan gawat. Obat
yang di berikan per oral biasanya membutuhkan waktu 30 sampai dengan 45 menit
sebelum di absorbsi dan efek puncaknya di capai setelah 1 sampai dengan 1 ½
jam. Rasa dan bau obat yang tida enak sering mengganggu pasien.
Cara per oral tidak dapat di pakai
pada pasien yang mengalami mual-mual, muntah, semi koma, pasien yang akan
menjalani pangisapan cairan lambung serta pada pasien yang mempunyai gangguan
menelan.
C.
JENIS-JENIS OBAT PER ORAL
1. Pil
Yaitu satu atau
lebih dari satu obat yang di campur dengan bahan kohesif dalam bentuk lonjong,
bulat atau lempengan. Pil hendaknya di telan secara utuh karena dapat
mengandung obat - obatan yang rasanya sangat tidak enak atau zat besi yang bisa
membuat gigi penderita berwarna hitam.
2. Tablet
Yaitu obat bubuk yang dipadatkan dalam bentuk
lonjong atau lempengan. Tablet dapat di patahkan untuk mempermudah dalam
menelan
3.
Bubuk
Yaitu obat yang
di tumbuk halus. Bubuk ini tidak dapat larut dalam air dan dapat di berikan
kepada penderita dengan cara berikut :
· Dari kertas
pembungkusnya di jatuhkan keatas lidah penderita
· Kita campur
dalam air atau susu (campuran tersebut harus terus kita aduk karena bubuk itu
tidak larut dalam cairan tersebut)
· Di persiapkan
dalam pembungkus obat bubuk.
4. Drase
Yaitu obat -
obatan yang di bungkus oleh selaput tipis gula. Harus di telan secara utuh
karena dapat mengandung obat - obatan yang mempunyai kemampuan untuk
mengiritasi selaput lendir lambung pasien.
5. Kapsul
Yaitu obat
dalam bentuk cair, bubuk atau minyak dengan di bungkus gelatin yang juga harus
di telan secara utuh karena dapat menyebabkan muntah akibat iritasi selaput
lendir lambung pasien. Suatu obat di persiapkan dalam bentuk kapsul dengan
harapan agar tetap utuh dalam suasana asam lambung tetapi menjadi hancur pada
suasana netral atau basa di usus. Dalam pemberian obat jenis kapsul, bungkus
kapsul tidak boleh di buka, obat tidak boleh dikunyah dan pasien diberitahu
untuk tidak minum susu atau antacid sekurang kurangnya satu jam setelah minum
obat.
6. Sirup
Disini kita
memakai sendok pengukur, gelas pengukur (yang kecil), atau botol tetesan.
Kadang -kadang sirup sebelum diminum harus dikocok terlebih dahulu.
Pemberiannya harus dilakukan dengan cara yang paling nyaman khususnya untuk
obat yang pahit atau rasanya tidak enak. Pasien dapat diberiminum dingin (es)
sebelum minum sirup tersebut. Sesudah minum sirup, pasien dapat diberi minum,
pencuci mulut atau kembang gula.
BAB III
PENUTUP
A.
KESIMPULAN
Pemberian
obat secara oral adalah salah satu cara yang baik yang banyak
digunakan oleh banyak pasien atau banyak perawat.karena banyak
pasien yang mengeluhkan banyak obat contohnya dari obat yang dapat
menyebabkan iritasi,misalnya:garan besi dan salisiar.dapat menyebabkan muntah
tetapi untuk mencegah hal itu dapat dilakukan/ditangani dengan kapsul yang
diharapkan tetap utuh dalam suasana asam lambung.apabila obat dikemas harus
dilakukan dengan cara yang paling aman,khususnya untuk obat yang pahit yang
rasanya tidak enak.kerugian obat oral ini aksinya yang lambat sehingga cara ini
tidak dapat dipakai dlm keadaan gawat darurat,karena obat oral membutuhkan
waktu 1 sampai ½ jam untuk merasakan obat dan bau yang tidak enak.
B.
SARAN
Jadi pemberian
obat secara oral itu paling sering dilakukan oleh orang-orang sekitar kita
karena cepat memberikan rasa nyaman bagi si penderita .meskipun obat itu
rasanya tidak enak.oleh karena itu selalulah bergayalah hidup sehat,karena
sehat itu mahal harganya ,obat itu ada yang mahal ada yang murah,jadi kita
sebagai manusia harus waspada jika tidak terjadi suatu penyakit yang
tidak diinginkan.
DAFTAR PUSTAKA
Hakim, lukman. FARMAKOKINETIK. Yogyakarta : Universitas
Gajah Mada.
Tan Hoan Tjay . 2007. OBAT-OBAT PENTING .Jakarta : PT.ELEX MEDIA